1. Penalaran
Penalaran ialah proses berpikir yang bertolak
dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian
2. Penalaran Induktif
- Penalaran Induktif ialah proses penalaran untuk
menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan
fakta – fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut Induksi. Penalaran
induktif tekait dengan empirisme. Secara impirisme, ilmu memisahkan antara semua
pengetahuan yang sesuai fakta dan yang tidak. Sebelum teruji secara empiris,
semua penjelasan yang diajukan hanyalah bersifat sentara. Penalaran induktif
ini berpangkal pada empiris untuk menyusun suatu penjelasan umum, teori atau
kaedah yang berlaku umum.
- Contoh Penalaran Induktif : Burung punya sayap dan bisa
terbang, ayam punya sayap dan tidak bisa terbang, bebek punya sayap dan tidak
bisa terbang.
kesimpulan : tidak semua unggas yang bersayap dapat terbang
3. Penalaran Deduktif
- Penalaran Deduktif ialah proses penalaran untuk
manarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan
atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi.
Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum,
menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses
pembentukan kesimpulan deduktif terebut dapat dimulai dai suatu dalil atau
hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit.
- Contoh Penalaran Deduktif :
a) Silogisme : penarikan kesimpulan secara deduktif. dengan
kata lain, 3 buah rangkaian pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1
kesimpulan.
contoh: Semua makhluk hidup akan mati
Anggrek
adalah makhluk hidup
Jadi,
Anggrek akan mati
b) Entimen : penalaran deduksi secara langsung. Dan
dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan
karena sudah sama-sama diketahui.
contoh : Manusia membutuhkan makanan
Budi adalah
manusia
Jadi, Budi
membutuhkan makanan